ANALISIS PROSES BISNIS

 





Pengertian Proses Bisnis 

    Manajemen Proses bisnis akan menghasilkan suatu produk serta kegiatan-kegiatan yang 
akan dilakukan berdasarkan tujuan perusahaan tersebut.  
     
    Proses bisnis adalah instrumen kunci bagi orang yang mengorganisir aktivitas bisnis dan 
meningkatkan pemahaman dari hubungan timbal balik mereka (Pemilik bisnisKonsumen).  

Ada beberapa alasan utama mengapa kita perlu mengadakan analisa dan desai proses bisnis: 
Menurut Paul Harmon :  

1. Krisis ekonomi -> Efisiensi -> Hemat.  
2. Era Ekspansi -> competitive advantages  
3. Perkembangan Teknologi yang sangat pesat (Internet, Cloud Computing,dll).  


Tahapan/Siklus dalam Analisis dan Desain Proses Bisnis Ada 4 tahap dalam analisis dan 
desain proses bisnis : 

1. Analisis dan Desain  

    Design (Perancangan) meliputi identifikasi Bisnis Proses dan Pemodelan Bisnis Analisis 
meliputi validasi, simulasi dan verfikasi dalam tahap ini dilakukan survei terhadap bisnis 
proses dan lingkungan organisasi serta lingkungan teknis. Berdasarkan hasil survei, bisnis 
proses diidentifikasi, ditelaah, divalidasi dan digambarkan dengan bisnis proses model. 
 
2.Konfigurasi meliputi seleksi sistem, implementasi, tes dan deployment

 Adapun yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah sbb :  
    a. Sebelum digunakan sistem (terutama dl hal aplikasinya) perlu dites apakah sudah 
berjalan sesuai yang direncanakan atau belum.  
    b. Pelatihan personel dan migrasi aplikasi jika diperlukan  

3. Pelaksanaan meliputi operasional, monitoring, maintenance  

    Dalam tahap inilah ujian sebenarny dari sistem benarbenar diuji dalam aktivitas seharihari 
oleh perusahaan. Apakah sistem beserta aplikasi yang dibangun telah benar benar dapat 
menjalankan bisnis proses dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam tahap ini 
dihasilkan log informasi dari proses yang telah dijalankan sebagai dasar evaluasi di tahap 
berikutnya. 
 
4. Evaluasi meliputi penggalian proses dan monitoring aktivitas bisnis  

     Log informasi yang dihasilkan dievaluasi menggunakan teknik monitoring akitivitas bisnis 
dan penggalian proses. Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi model proses bisnis dan 
kecukupan dari lingkungan operasional. 

Siklus ini berputar terus menerus, setelah dilakukan evaluasi akan ditemukan poin-poin 
dimana bisa dilakukan improvement atau perbaikan atas proses bisnis yang telah dilakukan. 
Lalu kembali akan dilakukan desain dan analisis, konfigurasi dan implementasi.  

   Siklus ini akan terus dilakukan dengan interval waktu tertentu, misal per tahun, tiap 5 tahun 
atau tiap 10 tahun tergantung dari waktu yang telah disepakati bersama.


Untuk lebih mempertajam tahapan tersebut maka akan kita jabarkan dalam langkah-langkah 
sbb: 

1.Level Enterprise  

a. Identifikasi Strategi serta Visi dan Misi Instasi  
       Bisa diperoleh melalui Renstra (Rencana Strategis masing-masing Organisasi), biasanya 
renstra ini merupakan rencana jangka panjang (5 atau 10 tahun ke depan). Dalam renstra 
biasanya terdapat strategi serta visi misi instansi mengenai apa sebenarnya tujuan instansi, 
produk/jasa yang dihasilkan (kaitannya pelayanan masyarakat) dan bagaimana cara 
pencapaianya (Identifikasi awal).  

b. Identifikasi Struktur Organisasi dan Tata Laksana  
Struktur organisasi ini bisa diperoleh melalui :  
Jika Institusi Pemerintah berupa Kementerian atau Lembaga -> Peraturan Menteri atau 
Peraturan Presiden.  
· Jika Institusi Pemerintah berupa Instansi daerah -> Peraturan Daerah/Peraturan 
Gubernur,dll  

2.Business Process Level Enterprise  
       Level ini merupakan level yang lebih detail dari level enterprise, dimana mulai dilakukan 
survei internal instansi untuk mengetahui bisnis proses yang terjadi di dalam instansi meliputi 
apa saja value chain yang ada dalam instansi meliputi identifikasi proses, aktivitas dan data, 
kemudian dimulailah process redesign berdasarkan datadata yang ada (analisa SWOT, Gap 
Analysis,dll).  
a. Penentuan Value Chain : Nilai-nilai yang termuat dalam setiap tahapan organisasi baik 
core maupun support sehingga bisa berjalan dengan efektif dan efisien.  
i. Mengembangkan diagram organisasi (meliputi diagram sistem) dari perusahaan  
ii.  Mendefinisikan value chain  
iii. Mengidentifikasikan stakeholder.  

Contoh suatu value chain dengan 3 core business 
1. Membuat Produk Baru  
2. Memasarkan dan Menjual Produk  
3. Membuat dan Mendeliver Produk   
Penjabaran langkah (lanjutan) 
b.    Identifikasi Aktivitas dan prosedur didalamnya  

c.Buat model untuk menggambarkan aktivitas dan prosedur didalamnya termasuk 
divisi/bagian yang mengerjakan (exisiting condition).  
Hirarki dari penyusunan suatu model dari bisnis proses :  
1. Organizational diagram  
2. Business Process diagram  
3. Sub Proses activity  
4. Prosedur dari suatu aktivitas 
 
d.Analisis SWOT (untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang improvement atau 
perbaikan) dan Gap Analysis untuk mengetahui proses perbaikan yang akan dilakukan dan 
cara untuk mencapainya.  

3.Implementation Level  
    Dari analisis SWOT yang telah dilakukan serta Gap Analisis, maka akan bisa dilakukan 
usulan improvement yang akan dilakukan terhadap bisnis proses yang telah berjalan 
sekarang.  


 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »